Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gorontalo, "The Hidden Paradise..."

Kompas.com - 24/03/2012, 06:24 WIB

KOMPAS.com - Bukan tanpa alasan jika Gorontalo disebut-sebut sebagai the hidden paradise. Setidaknya bagi para penggemar diving, perairan sekitar kota itu benar-benar seperti kepingan surga yang hilang.

Pagi-pagi benar kapal feri KMP Tanjung Api merapat di Pelabuhan Gorontalo, Kamis (15/3/2012). Kami dijemput Budi Satria, teman yang sudah lama tinggal di Gorontalo.

Setelah sarapan, anggota Mahitala Unpar itu mengajak ke Kurenai, sekitar lima kilometer dari pelabuhan. Kami akan menyelam di perairan bekas lokasi pabrik pengolahan ikan yang sudah tak terpakai itu.

Kurenai merupakan satu dari 20 dive spot yang ada di Gorontalo, termasuk Olele, Biluhu, dan lainnya. Sekitar 80 persen lokasi diving dapat dicapai dengan kendaraan dan tak jauh dari tepi pantai (shore dive).

Eksplorasi lokasi diving di Gorontalo dimulai sekitar tahun 2000. Dilihat dari berbagai faktor, lokasi diving disana dapat disebut kelas dunia. Temperatur perairannya relatif hangat dan arusnya tidak terlalu kuat.

"Perairan ini jadi daerah main binatang besar seperti white shark dan binatang-binatang sangat kecil. Ini jadi tempat perburuan yang menyenangkan bagi fotografer yang berburu foto makro," tutur Budi, pemegang sertifikat Advance dari PADI.

Tipikal karang yang terbentuk juga lengkap variasinya. Mulai dari terumbu karang yang slope, jurang (drop off). "Kalau mau menyelam di bangkai kapal karam (wreck dive), ada dua spot disini. Kapal Cendrawasih di dekat pelabuhan feri dan di Leato kapal kargo Jepang," tutur Budi.

Wawan Iko, instruktur Tomini Dive Center yang ikut bersama kami lalu memberi briefing singkat teknik menyelam. Saya, Ocat, dan Abidin lalu  mengenakan wetsuit, BCD (Bouyancy Control Device), pemberat, masker, fin, dan menyandang tangki oksigen. Sementara Devin memilih menghindari kegiatan itu.

Sesi pertama kami gunakan untuk berlatih dan menyesuaikan diri dengan peralatan selam dan lingkungan bawah air. Sesi kedua kami keluar dari dermaga dan menyusuri terumbu karang slope sampai kedalaman 18 meter.

Pada kedalaman sepuluhan meter, kami temukan Salvador Dali, sponge yang sangat populer  dan endemik perairan setempat. Bentuknya seperti cerobong asap besar berwarna coklat gelap dengan ukir-ukiran indah di pinggirannya. Pantas ia dinamai seperti mirip lukisan sang maestro.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com